Liputan6.com, Surabaya: Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Syafii Maarif menilai pejabat sekarang sudah "alergi" terhadap Pancasila, padahal mereka seharusnya menjadi teladan tentang penghayatan dan pengamalan Pancasila yang benar.
"Buktinya, pejabat sekarang jarang bicara Pancasila, karena mereka "alergi". Itu karena Pancasila memang pernah ada selama 20 tahun, namun Pancasila dijadikan alat pembenar kekuasaan," katanya di Surabaya, Selasa (1/6). Berbicara kepada wartawan Di III Pancasila di Auditorium Garunda Mukti Kantor Manajemen Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, ia menyarankan pejabat sekarang untuk meniru Bung Hatta yang melakukan internalisasi Pancasila.
"Saya setuju itu (revisi), karena UU Sisdiknas memang harus mengenalkan Pancasila secara benar, tapi revisi UU Sisdiknas itu harus diiringi dengan penyiapan sumberdaya manusia atau tenaga pendidik yang Pancasilais dan patut diteladani," katanya. (Ant/ARI)
"Buktinya, pejabat sekarang jarang bicara Pancasila, karena mereka "alergi". Itu karena Pancasila memang pernah ada selama 20 tahun, namun Pancasila dijadikan alat pembenar kekuasaan," katanya di Surabaya, Selasa (1/6). Berbicara kepada wartawan Di III Pancasila di Auditorium Garunda Mukti Kantor Manajemen Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, ia menyarankan pejabat sekarang untuk meniru Bung Hatta yang melakukan internalisasi Pancasila.
"Saya setuju itu (revisi), karena UU Sisdiknas memang harus mengenalkan Pancasila secara benar, tapi revisi UU Sisdiknas itu harus diiringi dengan penyiapan sumberdaya manusia atau tenaga pendidik yang Pancasilais dan patut diteladani," katanya. (Ant/ARI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar